ImamMahdi merupakan pemimpin umat Islam kelak ketika berhadapan dengan Dajjal dan pasukannya. Al-Mahdi bersama nabi 'Isa 'alaihissalam dan umat Islam akhir zaman akan memerangi Al-Masih Ad-Dajjal dan pasukannya. Kelak umat Islam akan menang dan Dajjal akan kalah, kekalahan ini ditandakan matinya Dajjal dengan tombak nabi 'Isa 'alaihissalam. NabiIsa as. lalu Nabi Isa dan Imam Mahdi saling tolong menolong untuk membunuh Dajjal. Lalu Imam Mahdi meninggal dunia dan Ketahuilah wahai saudaraku -semoga Allah merahmatimu- bahwa hadits-hadits tentang datangnya Imam Mahdi banyak sekali, ada yang shahih, hasan, dha'if bahkan maudhu'. Untuk menyeleksinya perlu penelitian ahli hadits. Dengankedatangan Nabi Muhammad SAW sekaligus juga terjawablah issu tentang akan datang lagi Nabi Isa bin Maryam dan issu Imam Mahdi. Nabi Isa As. tidak akan datang lagi karena sudah tegas dinyatakan dalam Al Qiran (S. 2:134 dan 141). Haditsdi atas menyebutkan bahwa munculnya Imam Mahdi sebagai salah satu tanda hari kiamat, seperti yang disebutkan oleh al-Khathib at-Tibrizi Muhammad bin Abdillah dalam kitabnya Misykatul Mashabih, "Bab Asyrathus Sa'ah", Pasal Kedua, hadits no. 5452. Baca juga: Tanda-Tanda Kedatangan Hari Kiamat. Terkadangada hadits yang membicarakan asal usulnya (al-Mahdi) dari keturunan Nabi saw, lalu ada hadits lain yang menerangkan kondisi kehidupan saat al-Mahdi memimpin. Jika kita urutkan, maka kita akan dapati semacam keselarasan yang sama-sama menerangkan bahwa al-Mahdi akan keluar di akhir zaman (kandungan umum). SerbuanPemuda Tuhan Imam Mahdi. Didalam manuskrip ini disebutkan beberapa riwayat. Di antaranya adalah riwayat yang diterima Ibn Abbas r.a. sebagai hadits marfu' bahwa ia berkata: "Seluruh barat dan timur tunduk kepada al-mahdi. Allah menolongnya menaklukkan negeri negeri yang benderanya berlambang daun pohon dan Syalal*6, dan menolongnya pula BhqJ. Nabi Muhammad Rasulullah saw telah mengabarkan bahwa keadaan umat Islam sampai tiga abad akan tetap baik, kemudian sesudah itu kedustaan akan tersebar Al-Bukhari. Beliau bersabda bahwa umat Islam akan terpecah menjadi 73 partai golongan. Hanya satu golongan yang akan masuk surga At-Turmudzi dan Ahmad. Beliau bersabda bahwa banyak Dajjal akan keluar dan akan mengadakan perkara-perkara yang bukan dari Islam Muslim, beliau bersabda bahwa orang-orang Islam akan menjadi sangat lemah sehingga akan menjadi seperti sampah yang tidak berharga Al-Misykat, hal. 458. Beliau saw bersabda bahwa orang-orang Islam akan mengikuti kelakuan orang-orang Yahudi dan Kristen, sehingga kalau ada di antara mereka yang telah masuk lubang biawak, maka ada pula di antara orang-orang Islam yang akan masuk lubang itu Al-Bukhari dan Muslim, beliau bersabda bahwa orang-orang Islam akan diserang oleh para pengikut agama lain dengan hebatnya Abu Daud, Al-Misykat, hal. 459. Pendek kata, kabar-kabar seperti ini menunjukkan bahwa orang-orang Islam akan jatuh di akhir zaman, karena mereka akan menjauhkan diri dari Islam, maka Allah Ta’ala tidak akan membiarkan mereka itu dalam keadaan yang hina, dan akan mengutus utusan–Nya Rasul-Nya untuk mempertahankan, memajukan Islam dan untuk mengalahkan semua agama lainnya Ash-Shāf [61]10. Siapakah utusan Rasul itu? Tiada lain, dia adalah Isa Al-Masih dan Al-Mahdi. Menurut sabda Nabi Muhammad saw. Dia akan menghidupkan semangat Islam sebagaimana pada zaman awalnya dan akan memperbaharui keadaan Islam sehingga akan terbukti dengan nyata kebenarannya bagi seluruh umat di dunia ini dan dia akan mengalahkan semua agama, terlebih agama Kristen. Memperbarui Islam’ bukan berarti peraturan-peraturan agama Islam akan diganti, sekali-kali tidak! Maksudnya ialah bahwa perkara yang salah yang telah diada-adakan oleh orang-orang Islam itu akan ditunjukkan kesalahannya dan pelajaran-pelajaran Islam yang sejati akan dikemukakan. Menurut pemeriksaan Imam Muhammad bin Ali Asy-Syaukani, hadits–hadits tentang Al-Masih dan Al-Mahdi adalah mutawatir, kata beliau “Dengan apa-apa yang telah kita sebutkan sudah tetap bahwa Hadits–hadits yang berhubungan dengan Al-Mahdi, hadits-hadits yang berhubungan dengan Dajjal dan hadits–hadits yang berhubungan dengan turunnya Isa Al-Masih itu adalah mutawatir Hujajul-Kiramah, hal. 434. Berkenaan dengan Imam Mahdi, ada 4 macam pengakuan Bahwa Al-Mahdi ialah Isa Ibnu Maryam itu dengan Al-Mahdi itu ialah Khalifah yang bernama Al-Mahdi dari Bani Abbasiyah, maka dia itu sudah seorang lelaki dari Ahlul-bait anak cucu Hasan atau Rafidhah Syi’ah yang mengatakan Al-Mahdi adalah Muhammad bin Hasan Askari dari anak cucu Hasan Lihat Hujajul-Kiramah, hal. 387. Berkenaan dengan kedatangan Nabi Isa yang dijanjikan itu umat Islam berselisih pendapat pula Pertama Ada yang mengatakan bahwa Nabi Isa alaihis salam itu sendiri tidak akan datang. Hanya semangat dan ruh agama itu yang akan hidup seperti semula. Inilah yang dimaksud dengan kedatangan Isa as sebagaimana disebutkan dalam suatu Tafsir Al-Qur’an “Atau dikehendaki dengan turunnya Isa dan hukumnya di bumi ialah kemenangan ruhnya dan rahasia seruannya pada manusia yang berarti manusia dikala itu berpegang dengan kehendak syariat, bukan hanya berpegang dengan zahirnya seperti di zaman sekarang.” Tafsir Al-Quran Al-Hakim bahasa Melayu oleh Mushthafa Abdurrahman Mahmud, Pulau Pinang Pangkal III, hal. 20. Kata beliau lagi Maka dengan keterangan ini berarti bahwa zaman Isa’ itu ialah zaman yang dipegang teguh oleh manusia dengan ruh’ semangat agama dan aturan-aturan Islam, bukan berpegang dengan namanya saja. Juga berarti bahwa zaman Dajjal’ itu ialah zaman zahir padanya segala simbol tanda dan alamat khurafat’ perkara-perkara yang karut, perkara bid’ah yang merusak syariat agama dan peraturan-peraturannya. Demikianlah pendapat dan buah pikiran ulama Islam dalam perkara ini. Jadi, menurut pendapat ulama tersebut bahwa Isa Al-Masih sendiri tidak akan datang. Kedua Ada pula satu pendapat lagi yang dijelaskan oleh Prof. Dr. KH. Abdul Karim Amrullah HAMKA di sebagian bukunya yang bernama Al-Qaulush-Shahih, hal. 204, begini “Bukan sebenar-benarnya Isa Al-Masih yang akan keluar, melainkan kata-kata Nabi Muhammad saw itu semata-mata kinayah atau qiyasan saja, sedang yang dikehendaki ialah ruh nubuwahnya dan rahasia risalahnya itulah yang akan zahir nanti pada ulama yang bersifat sabar menjalankan agama seperti bersifat kasih-sayang kepada umat Muhammadiyah dan mereka mengambil isinya dan patinya syariat Muhammad, tidak berpegang semata-mata dengan kulit dan tidak pula beragama dengan taqlid. Maka orang-orang alim yang begitu sifat-sifatnya pada ketika banyak bid’ah dan berkembangnya agama-agama palsu atau adat-adat yang keji di akhir zaman serupalah hal mereka itu dengan hal Isa Al-Masih waktu datangnya menjadi Rasul kepada kaum Bani Israil. Pendek kata, ulama yang berkata benar, berjalan lurus, menurut aturan Al-Quran dan Al-Hadits Nabi Muhammad Saw. pada zahir dan batinnya itulah yang dimisalkan Nabi Muhammad Saw. dengan Isa Al-Masih yang tersebut dalam hadis itu. Keterangan inipun menjelaskan bahwa sebenarnya bukan Isa Al-Masih sendiri yang akan datang, bahkan seorang ulama yang bersifat dengan sifat Isa itulah yang dimaksudkan dengan Isa Al-Masih dalam Hadits-hadits itu. Ketiga Ada pula orang yang mengatakan bahwa Nabi Isa sendiri yang akan datang di akhir Zaman, karena beliau itu masih hidup di langit dengan tubuh kasarnya dan pada akhir Zaman beliau akan turun dari langit. Keempat Ada pula di masa kini sebagian orang Islam yang berpendapat bahwa Nabi Isa sendiri yang akan datang, akan tetapi bukan di dunia ini, bahkan pada hari kiamat. Surat selebaran yang disiarkan berkenaan dengan pendapat ini sudah ada pada Jemaat Ahmadiyah. Kelima Syekh Muhammad Thahir Jalaluddin menulis lagi suatu pendapat begini “Maka barang siapa berjumpa dengan hadits yang menyatakan turunnya Nabiyullah Isa pada akhir Zaman dan akan membunuh Dajjal dan ia yakin akan kebenaran hadits–hadits itu, maka tiadalah baginya kelapangan, melainkan beritikad bahwasannya Muhammad Rasulullah Saw. bersabda akan dia dengan sebab diberitakan oleh Allah kepadanya … dan yang terlebih sejahtera baginya bahwa ia berkata Sabda Rasulullah itu benar dan akan berlaku sebagaimana kehendak sabdanya itu dan Allah Ta’ala yang mengetahui akan hakikat kehendak-Nya dalam kesimpanan perkataan-Nya itu Perisai Orang Beriman, hal. 47. Jadi, sabda-sabda Nabi Muhammad saw berkenaan dengan turunnya Nabiyullah Isa itu benar, akan tetapi hakikatnya hanya diketahui oleh Allah Ta’ala saja, tidak dapat diketahui apa tujuan sebenarnya dan bagaimana pula cara berlakunya itu. Tiap-tiap golongan mempunyai alasan. Akan tetapi kalau ayat-ayat Al-Quran Syarif dan hadits–hadits Nabi Muhammad saw diperhatikan maka akan nyata mana yang benar pendapatnya. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka hingga akhir zaman. Hari kiamat dan hancurnya dunia ini adalah suatu hal yang pasti. Keyakinan ini sudah semestinya menjadi aqidah seorang muslim. Allah Ta’ala berfirman, يُدَبِّرُ الْأَمْرَ يُفَصِّلُ الْآَيَاتِ لَعَلَّكُمْ بِلِقَاءِ رَبِّكُمْ تُوقِنُونَ “Allah mengatur urusan makhluk-Nya, menjelaskan tanda-tanda kebesaran-Nya, supaya kamu meyakini pertemuan mu dengan Rabbmu.” QS. Ar Ra’du 2 Namun menyongsong hari kiamat tersebut muncul peristiwa-peristiwa besar yang disebut dengan asyrothus saa’ah tanda-tanda hari kiamat. Para ulama pun menjelaskan bahwa tanda-tanda kiamat itu ada dua macam yaitu tanda shughro kecil dan tanda kubro besar. Dan sebenarnya dapat pula tanda tersebut dirinci menjadi empat macam. Pertama, tanda shughro yang pernah terjadi dan telah berakhir. Contohnya adalah diutusnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan terbelahnya bulan. Kedua, tanda shughro yang terus menerus terjadi dan berulang. Contohnya adalah menyerahkan amanah kepada orang yang bukan ahlinya, muncul para pendusta yang mengaku sebagai nabi, muncul wanita-wanita yang berpakaian namun hakekatnya telanjang dan merebaknya perzinaan. Ketiga, tanda shughro yang belum terjadi. Contohnya adalah tanah Arab akan menjadi subur dan penuh pengairan. Keempat, tanda kubro, artinya bila tanda-tanda ini muncul, maka kiamat sebentar lagi akan tiba. Di antara tanda tersebut adalah munculnya Imam Mahdi, Dajjal, turunnya Nabi Isa ke dunia, dan keluarnya Ya’juj-Ma’juj. Mungkin ada yang menanyakan, “Mengapa kita harus mengetahui dan mengenal tanda-tanda hari kiamat?” Ingat, mengenalnya bukanlah hanya untuk menambah wacana. Namun ada beberapa alasan kita mesti mengenalnya. Pertama Mengenal tanda-tanda hari kiamat merupakan bagian dari beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Karena bagaimana mungkin seorang hamba dikatakan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, namun tidak membenarkan berita keduanya?! Padahal Allah Ta’ala berfirman, ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ, الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ “Kitab Al Qur’an ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib.” QS. Al Baqarah 2-3. Kedua Mengenal tanda-tanda tersebut juga merupakan bagian dari rukun iman –yaitu beriman kepda hari akhir-. Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan mengenai definisi iman, أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ “Iman adalah engkau beriman pada Allah, pada malaikat-Nya, pada kitab-kitab-Nya, pada para Rasul-Nya, pada hari akhir dan engkau beriman pada takdir yang baik dan buruk.”[1] Ketiga Semakin mengenal tanda-tanda tersebut akan semakin memperkokoh keimanan seseorang pada hari kiamat. Selanjutnya kita akan melihat beberapa penjelasan mengenai tanda-tanda kiamat kubro. Karena tanda-tanda ini yang biasa diperselisihkan oleh Ahlus Sunnah dan aliran yang menyimpang. Kita akan mengkaji empat peristiwa besar yaitu kedatangan Imam Mahdi, turunnya Nabi Isa alaihis salam, keluarnya Dajjal, dan keluarnya Ya’juj-Ma’juj. Semoga Allah mudahkan. Tanda Kubro Pertama Kedatangan Imam Mahdi yang Dinanti-nanti Makna Mahdi Mahdi berarti orang yang diberi petunjuk dan dalam bahasa Arab mahdi masuk dalam kategori isim maf’ul[2]. Makna ini sebagaimana terdapat dalam hadits Al Irbadh bin Sariyah, وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ “Dan sunnah para Khulafa’ rosyidin yang mendapat petunjuk dalam beramal, mahdiyin yang mendapat petunjuk ilmu.”[3] Ibnul Atsir mengatakan, “Yang dimaksud al mahdi dalam hadits ini adalah orang yang diberi petunjuk pada kebenaran. Mahdi kadang menjadi nama orang bahkan sudah seringkali digunakan seperti itu. Begitu pula Al Mahdi juga bermakna orang yang dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan akan muncul di akhir zaman. Juga mahdi bisa dimaksudkan dengan Abu Bakr, Umar, Utsman, dan Ali radhiyallahu anhum. Bahkan mahdi juga bisa bermakna lebih luas, yaitu siapa saja yang mengikuti jalan hidup mereka dalam beragama.”[4] Namun yang dimaksudkan dengan Mahdi dalam pembahasan kali ini adalah Imam Mahdi yang telah dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang akan datang di akhir zaman. Dia akan menguatkan agama ini dan menyebarkan keadilan. Kaum muslimin dan kerajaan Islam akan berada di bawah kekuasaannya. Imam Mahdi berasal dari keturunan Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Dia hidup di zaman Nabi Isa alaihis salam turun dan di masa keluarnya Dajjal.[5] Beberapa Pendapat Mengenai Siapakah Imam Mahdi Ibnul Qayim rahimahullah mengatakan, “Hadits-hadits yang membicarakan tentang Imam Mahdi ada empat macam. Ada yang shahih, ada yang hasan, ada yang ghorib dan ada pula yang maudhu’ palsu.“[6] Dari sini, manusia berselisih pendapat siapakah Imam Mahdi yang sebenarnya. Pendapat pertama, mengatakan bahwa Imam Mahdi adalah Al Masih Isa bin Maryam. Itulah Imam Mahdi yang sebenarnya menurut mereka. Mereka beralasan dengan hadits dari Muhammad bin Kholid Al Jundi, namun hadits tersebut adalah hadits yang tidak shahih. Seandainya pun shahih, itu bukanlah dalil untuk mengatakan bahwa Imam Mahdi adalah Nabi Isa alaihis salam. Karena Nabi Isa tentu saja lebih pantas disebut Mahdi karena asal makna mahdi adalah yang diberi petunjuk, -pen daripada Imam Mahdi itu sendiri. Nabi Isa itu diutus sebelum Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan beliau akan turun lagi menjelang hari kiamat. Sebagaimana pula telah diterangkan dalam hadits yang shahih dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam bahwa Nabi Isa alaihis salam akan turun di menara putih, sebelah timur Damaskus. Isa pun akan turun dan berhukum dengan Kitabullah Al Qur’an, beliau akan membunuh orang Yahudi dan Nashrani, menghapuskan jizyah[7] dan akan membinasakan golongan-golongan yang menyimpang.[8] Pendapat kedua, Imam Mahdi adalah pemimpin di masa Bani Al Abbas dan masa tersebut sudah berakhir. Namun hadits-hadits yang membicarakan hal tersebut seandainya shahih, itu bukanlah dalil bahwa Imam Mahdi yang memimpin Bani Al Abbas adalah Imam Mahdi yang akan muncul di akhir zaman. Ibnul Qayyim mengatakan, “Dia memang mahdi karena asal makna mahdi adalah yang diberi petunjuk, namun dia bukan Imam Mahdi yang akan muncul di akhir zaman, pen. Sebagaimana Umar bin Abdul Aziz adalah mahdi yang diberi petunjuk dan sebenarnya beliau lebih pantas disebut mahdi daripada penguasa Bani Al Abbas.”[9] Pendapat ketiga, Imam Mahdi adalah seseorang yang berasal dari keturunan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, keturunan Al Hasan bin Ali. Dia akan datang di akhir zaman di saat zaman penuh dengan kezholiman. Lalu Imam Mahdi datang dengan membawa keadilan. Inilah Imam Mahdi yang dimaksudkan dalam banyak hadits. Adapun hadits-hadits yang membicarakan mengenai Imam Mahdi, sebagian sanadnya ada yang dho’if dan ghorib. Namun hadits-hadits tersebut saling menguatkan satu dan lainnya. Inilah yang menjadi pendapat Ahlus Sunnah dan inilah pendapat yang benar. Ibnul Qayyim kemudian menjelaskan, “Adapun Rofidhoh Syi’ah Al Imamiyah, mereka memiliki pendapat yang keempat. Mereka berpendapat bahwa Imam Mahdi adalah Muhammad bin Al Hasan Al Askariy Al Muntazhor yang dinanti-nanti. Dia merupakan keturunan Al Husain bin Ali, bukan dari keturunan Al Hasan bin Ali sebagaimana yang diyakini Ahlus Sunnah, -pen. Dia akan hadir di berbagai negeri tetapi tidak kasatmata, dia akan mewariskan tongkat dan menutup padang sahara. Dia akan masuk Sirdab Samira’ semasa kanak-kanak sejak lebih dari 500 tahun. Kemudian tidak ada satu pun melihatnya setelah itu. Dan tidak pernah diketahui berita, begitu pula jejaknya. Namun, setiap hari orang-orang Rafidhah selalu menanti dengan tunggangan kuda di pintu Sirdab. Mereka sering berteriak agar Imam Mahdi tersebut dapat keluar menemui mereka. Mereka memanggil, “Wahai tuan kami, keluarlah.” Namun mereka pun pulang dengan tangan hampa, tidak mendapatkan apa-apa. Usaha mereka yang begitu giat, hanya sia-sia belaka.” [10] Nama Imam Mahdi Nama Imam Mahdi adalah Muhammad, sedangkan nama ayahnya adalah Abdullah. Jadi, nama Imam Mahdi dan nama ayahnya sama dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, لاَ تَذْهَبُ الدُّنْيَا حَتَّى يَمْلِكَ الْعَرَبَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِى يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِى “Dunia ini tidak akan sirna hingga seorang pria dari keluargaku yang namanya sama dengan namaku yaitu Muhammad menguasai Arab.”[11] Maksud bahwa orang tersebut akan menguasai Arab adalah ia akan menguasai non Arab juga. Ath Thibi mengatakan, “Dalam hadits di atas tidak disebutkan non Arab, namun mereka tetap termasuk dalam hadits tersebut. Jika dikatakan menguasai Arab, maka itu berarti juga menguasai non Arab karena Arab dan non Arab adalah satu kata dan satu tangan.”[12] Begitu pula Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengatakan mengenai Imam Mahdi, مِنْ أَهْلِ بَيْتِى يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِى وَاسْمُ أَبِيهِ اسْمَ أَبِى “Dia berasal dari keluargaku. Namanya yaitu Muhammad sama dengan namaku. Nama ayahnya yaitu Abdullah pun sama dengan nama ayahku.”[13] Imam Mahdi berasal dari keturunan Fathimah, putri Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, الْمَهْدِىُّ مِنْ عِتْرَتِى مِنْ وَلَدِ فَاطِمَةَ “Imam Mahdi adalah dari keluargaku dari keturunan Fathimah.”[14] Hadits di atas menunjukkan bahwa Imam Mahdi berasal dari keturunan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, yaitu dari jalur Fathimah. Inilah pendapat yang tepat. Oleh karena itu, nama Imam Mahdi –sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Katsir- adalah مُحَمَّدٌ بْنُ عَبْدِ اللهِ العَلَوِي الفَاطِمِي الحَسَنِي Muhammad bin Abdullah Al Alawi keturunan Ali bin Abu Tholib Al Fathimiy keturunan Fatimah binti Muhammad Al Hasaniy keturunan Hasan bin Ali. [15] Baca Juga Maraknya Pornografi dan Zina, Tanda Semakin Dekatnya Kiamat Waktu Munculnya Imam Mahdi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, لاَ تَذْهَبُ أَوْ لاَ تَنْقَضِى الدُّنْيَا حَتَّى يَمْلِكَ الْعَرَبَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِى يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِى “Dunia tidak akan lenyap atau tidak akan sirna hingga seseorang dari keluargaku menguasai bangsa Arab. Namanya sama dengan namaku.”[16] Ibnu Katsir mengatakan, “Imam Mahdi akan muncul di akhir zaman. Saya mengira bahwa munculnya Imam Mahdi adalah sebelum turunnya Nabi Isa, sebagaimana ditunjukkan oleh hadits-hadits yang menyebutkan hal ini.”[17] Sifat Fisik Imam Mahdi Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, الْمَهْدِىُّ مِنِّى أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى الأَنْفِ “Imam Mahdi adalah keturunanku. Dahinya lebar atau rambut kepala bagian depannya tersingkap dan hidungnya mancung.”[18] Al Qori’ dalam mengatakan, “Hidung beliau tidaklah pesek karena bentuk hidung semacam ini kurang disukai.”[19] Baca Juga Hadits Arbain 02 Ihsan dan Tanda Kiamat Di Masa Imam Mahdi akan Tersebar Kemakmuran dan Keadilan Di masa Imam Mahdi akan penuh dengan keadilan dan kemakmuran, berbeda dengan masa-masa sebelumnya. Di zaman beliau, harta begitu melimpah, banyak ditumbuhi tanaman dan semakin banyak hewan ternak. Dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, الْمَهْدِىُّ مِنِّى أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى الأَنْفِ يَمْلأُ الأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِينَ “Imam Mahdi berasal dari keturunanku. Beliau memiliki dahi yang lebar dan hidung yang mancung. Di masanya, akan tersebar keadilan di muka bumi, sebagaimana sebelumnya penuh dengan kezholiman dan kelaliman. Beliau akan berkuasa selama 7 tahun.”[20] Juga dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, يَكُونُ فِى أُمَّتِى الْمَهْدِىُّ إِنْ قُصِرَ فَسَبْعٌ وَإِلاَّ فَتِسْعٌ فَتَنْعَمُ فِيهِ أُمَّتِى نَعْمَةً لَمْ يَنْعَمُوا مِثْلَهَا قَطُّ تُؤْتَى أُكُلَهَا وَلاَ تَدَّخِرُ مِنْهُمْ شَيْئًا وَالْمَالُ يَوْمَئِذٍ كُدُوسٌ فَيَقُومُ الرَّجُلُ فَيَقُولُ يَا مَهْدِىُّ أَعْطِنِى فَيَقُولُ خُذْ “Akan ada pada umatku Al Mahdi. Jika masanya pendek dia memerintah selama 7 tahun, jika tidak maka 9 tahun. Pada masa itu umatku akan mendapatkan kenikmatan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Mereka akan memperoleh banyak makanan dan mereka tidak akan menyimpannya. Pada saat itu, harta begitu melimpah. Ada seseorang yang mengatakan, Wahai Imam Mahdi, berilah aku sesuatu.’ Lalu beliau mengatakan, Ambillah’.”[21] Dalam riwayat Tirmidzi dikatakan, فَيَجِىءُ إِلَيْهِ رَجُلٌ فَيَقُولُ يَا مَهْدِىُّ أَعْطِنِى أَعْطِنِى ». قَالَ فَيَحْثِى لَهُ فِى ثَوْبِهِ مَا اسْتَطَاعَ أَنْ يَحْمِلَهُ » “Datanglah seseorang kepada Imam Mahdi, lalu dia berkata, Wahai Imam Mahdi, berikanlah aku sesuatu, berikanlah aku sesuatu.’ Lalu Nabi berkata, “Imam Mahdi pun menuangkan sesuatu di pakaiannya yang ia tidak sanggup memikulnya”.”[22] Dalam riwayat Al Hakim juga dikatakan, يَخْرُجُ فِي آخِرِ أُمَّتِي المَهْدِيُّ يَسْقِيْهِ اللهُ الغَيْثَ ، وَتُخْرِجُ الأَرْضُ نَبَاتَهَا ، وَيُعْطِي المَالَ صِحَاحًا ، وَتَكْثُرُ المَاشِيَةُ وَتَعْظُمُ الأُمَّةُ ، يَعِيْشُ سَبْعًا أَوْ ثَمَانِيًا » يَعْنِي حِجَجًا “Imam Mahdi akan keluar di akhir umatku. Pada masanya, Allah akan menurunkan hujan, akan menumbuhkan tanaman di muka bumi, harta akan dibagi secara merata. Binatang ternak akan semakin banyak, begitu juga umat akan bertambah besar. Imam Mahdi hidup selama 7 atau 8 tahun.”[23] Masa Kekuasaan Imam Mahdi Disebutkan dalam riwayat At Tirmidzi, إِنَّ فِى أُمَّتِى الْمَهْدِىَّ يَخْرُجُ يَعِيشُ خَمْسًا أَوْ سَبْعًا أَوْ تِسْعًا “Imam Mahdi akan muncul di tengah-tengah umatku dan ia akan berkuasa selama lima, tujuh atau sembilan tahun.” Ada keraguan dari Zaid, salah seorang periwayat hadits ini.[24] Al Mubarakfuri menjelaskan, “Dalam riwayat dari Abu Sa’id Al Khudri dalam sunan Abu Daud disebutkan bahwa Imam Mahdi berkuasa selama tujuh tahun dan tidak ada keraguan sama sekali dari perowi. Begitu pula dalam hadits Ummu Salamah disebutkan pula bahwa Imam Mahdi akan berkuasa selama tujuh tahun. Di sini juga tanpa disebutkan adanya keraguan dari perowi. Dari sini, hadits yang menggunakan lafazh tegas lebih didahulukan daripada lafazh yang masih ada syak keraguan.”[25] Dari penjelasan beliau menunjukkan bahwa yang lebih tepat jika kita katakan, Imam Mahdi berkuasa selama tujuh tahun. Wallahu a’lam. Di mana Imam Mahdi Muncul? Tidak ada sama sekali riwayat yang shahih yang menunjukkan di manakah tempat munculnya Imam Mahdi atau waktu kapan keluarnya Imam Mahdi. Akan tetapi, para ulama menjelaskan hal itu dari kesimpulan beberapa riwayat, namun tidak ditegaskan pasti di mana dan kapan munculnya.[26] Imam Mahdi akan muncul dari arah timur yaitu timur Jazirah Arab. Sebagaimana hal ini diisyaratkan dalam riwayat Ibnu Majah[27]. Ibnu Katsir mengatakan, ”Imam Mahdi akan muncul dari arah timur dan bukan dari Sirdab Samira’ sebagaimana yang disangkakan oleh Syi’ah Rafidhah. Mereka menunggu sampai sekarang, padahal persangkaan orang Rafidhah itu hanyalah igauan semata, pemikiran yang sangat lemah dan pemahaman gila yang dimasukkan oleh syaithan. Sanggkaan mereka tidak ada landasan sama sekali dari Al Qur’an maupun As Sunnah serta apa yang mereka sangkakan sangat tidak logis dan tidak sesuai dengan akal yang sehat .”[28] Nabi ’Isa akan Shalat di Belakang Imam Mahdi Ketika Nabi ’Isa ’alaihis salam turun kembali di akhir zaman, beliau akan shalat di belakang Imam Mahdi yaitu menjadi makmum di belakangnya. Dari Jabir bin ’Abdillah, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِى يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ – قَالَ – فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ -صلى الله عليه وسلم- فَيَقُولُ أَمِيرُهُمْ تَعَالَ صَلِّ لَنَا. فَيَقُولُ لاَ. إِنَّ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ أُمَرَاءُ. تَكْرِمَةَ اللَّهِ هَذِهِ الأُمَّةَ ”Sekelompok dari umatku ada yang akan terus membela kebenaran hingga hari kiamat. Menjelang hari kiamat turunlah ’Isa bin Maryam. Kemudian pemimpin umat Islam saat itu berkata, ”Wahai Nabi Isa, pimpinlah shalat bersama kami.” Nabi ’Isa pun menjawab, ”Tidak. Sesungguhnya sudah ada di antara kalian yang pantas menjadi imam pemimpin. Sungguh, Allah telah memuliakan umat ini.”[29] Dalam hadits yang muttafaqun ’alaih disepakati Bukhari dan Muslim, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ ”Bagaimana kalian jika ’Isa bin Maryam turun di tengah-tengah kalian dan imam kalian dari kalangan kalian sendiri?”[30] Abu Dzar Al Harowiy, dari Al Jauzaqi, dari sebagian ulama masa silam mengatakan bahwa makna ”Imamukum minkum” Imam kalian adalah dari kalian sendiri, yaitu imam tersebut berhukum dengan Al Qur’an dan bukan dengan Injil. Ibnu At Tiin mengatakan, ”Makna ”Imamukum minkum” Imam kalian adalah dari kalian sendiri, yaitu bahwa syari’at Nabi Muhammad itu akan terus dipakai hingga hari kiamat.”[31] Ringkasnya, maksud penjelasan di atas bahwa Imam Mahdi adalah sebagai imam pemimpin kaum muslimin ketika itu. Termasuk pula Nabi Isa ’alaihis salam, beliau akan bermakmum di belakang Imam Mahdi. Beliau pun akan mengikuti syari’at Islam. Baca Juga Faedah Surat Yasin Kapan Kiamat itu Datang? Riwayat yang Membicarakan Imam Mahdi adalah Mutawatir Mutawatir secara bahasa berarti berturut-turut tatabu’. Secara istilah, hadits mutawatir adalah hadits yang diriwayatkan dari jalan yang sangat banyak sehingga mustahil untuk bersepakat dalam kedustaan karena mengingat banyak jumlahnya dan kesholihannya serta perbedaan tempat tinggal. Hadits mutawatir ada dua macam yaitu mutawatir lafzhi dan mutawatir ma’nawi. Mutawatir lafzhi adalah hadits yang jumlah periwayatannya amat banyak dan semuanya menggunakan lafazh yang sama atau hampir sama. Sedangkan mutawatri ma’nawi adalah hadits yang membicarakann suatu masalah dengan berbagai macam redaksi, namun menunjukkan pada satu pembicaraan. Hadits yang membicarakan mengenai kemunculan Imam Mahdi adalah hadits mutawatir ma’nawi. Artinya, hadits tersebut membicarakan mengenai Imam Mahdi dengan berbagai macam redaksi, namun intinya atau maksudnya sama yaitu membicarakan kemunculan Imam Mahdi. Ini menunjukkan bahwa kemunculannya mustahil untuk dikatakan dusta. Al Hafizh Abul Hasan Al Aabari mengatakan, ”Berita yang membicarakan munculnya Imam Mahdi adalah hadits yang mutawatir dan amat banyak riwayat yang berasal dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam yang membicarakan mengenai kemunculannya.”[32] Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, ”Hadits-hadits yang membicarakan mengenai kemunculan Imam Mahdi adalah hadits yang shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud, At Tirmidzi, Ahmad dan selainnya, dari hadits Ibnu Mas’ud atau yang lainnya.”[33] Asy Syaukani mengatakan, ”Hadits-hadits yang membicarakan mengenai kemunculan Imam Mahdi yang dinanti-nanti ada dalam 50 hadits. Di antara hadits tersebut ada yang shahih, hasan dan dho’if. Hadits yang membicarakan Imam Mahdi dipastikan adalah hadits mutawatir, tanpa keraguan sedikit pun. … Begitu pula berbagai riwayat dari para sahabat tentang kemunculan Imam Mahdi amat banyak. Bahkan perkataan para sahabat ini dapat dihukumi sebagai hadits marfu’ yaitu perkataan Nabi, karena tidak mungkin ada ruang ijtihad dari mereka dalam masalah ini.”[34] Shidiq Hasan Khon –ulama India dan merupakan murid Asy Syaukani- mengatakan, ”Hadits yang membicarakan mengenai kemunculan Imam Mahdi dengan berbagai macam periwayatan adalah amat banyak, bahkan sampai derajat mutawatir ma’nawi. Hadits-hadits yang membicarakan hal tersebut disebutkan dalam berbagai kitab Sunan dan selainnya, juga dalam berbagai mu’jam dan kitab musnad.”[35] Demikian pembahasan kami mengenai Imam Mahdi. Nantikan pembahasan kami selanjutnya mengenai turunnya Nabi Isa alaihis salam di akhir zaman. Semoga Allah mudahkan. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna. Penulis Muhammad Abduh Tuasikal Artikel Panggang, Gunung Kidul, 3 Muharram 1431 H Baca Juga Syarhus Sunnah Catatan Amal dan Lamanya Sehari pada Hari Kiamat Padahal Nikah Mut’ah Dilarang Hingga Hari Kiamat [1] HR. Muslim no. 8, dari Umar bin Al Khottob. [2] Lihat Asyrotus Saa’ah, Abdullah bin Sulaiman Al Ghofiliy, hal. 92, Mawqi’ Al Islam, Asy Syamilah. [3] HR. Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat As Silsilah Ash Shahihah no. 2735. [4] An Nihayah fii Ghoribil Hadits wal Atsar, Ibnul Atsir, 5/577, Asy Syamilah [5] Asyrotus saa’ah, Abdullah bin Sulaiman Al Ghofiliy, hal. 94, Mawqi’ Al Islam, Asy Syamilah [6] Al Manar Al Munif fi Shohih wa Dho’if, Ibnu Qayyim Al Jauziyah [Tahqiq Abdul Fatah Abu Ghadah], hal. 148, Asy Syamilah [7] Karena pada saat itu cuma ada dua pilihan yaitu masuk Islam ataukah dibunuh. Sedangkan di zaman sebelum ’Isa turun, jika tidak mau memeluk Islam, masih bisa hidup asalkan dapat menunaikan jizyah. [8] Penjelasan mengenai turunnya Isa alaihis salam menjelang hari kiamat -insya Allah- akan dijelaskan pada Serial Tanda-Tanda Hari Kiamat berikutnya. [9] Al Manar Al Munif fi Shohih wa Dho’if, hal. 92. [10] Pembahasan ini kami olah dari pembahasan Ibnul Qayyim dalam Al Manar Al Munif, hal. 148-152 [11] HR. Tirmidzi no. 2230, dari Abdullah bin Mas’ud. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini diriwayatkan pula oleh Ali, Abu Sa’id, Ummu Salamah, dan Abu Hurairah, status hadits ini hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan dalam Misykatul Mashobih 5452 [16] bahwa hadits ini hasan. [12] Lihat Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abi Daud, Abu Thayyib, 11/250, Darul Kutub Al Ilmiyyah, Beirut, cetakan kedua, 1415 H. [13] HR. Abu Daud no. 4282, dari Abdullah bin Mas’ud. Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dho’if Sunan Abi Daud mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. [14] HR. Abu Daud no. 4284, dari Ummu Salamah. Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abu Daud mengatakan bahwa hadits ini shohih. [15] An Nihayah fil Fitan wal Malahim, hal. 17, Mawqi’ Al Waraq. [16] HR. Tirmidzi no. 2230 dan Abu Daud no. 4282, dari Zirr, dari Abdullah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. [17] An Nihayah fil Fitan wal Malahim, hal. 15. [18] HR. Abu Daud no. 4285. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. [19] Lihat keterangan Al Qoriy yang disebutkan oleh Abu Thoyib dalam Aunul Ma’bud, 11/252, Darul Kutub Al Ilmiyyah, Beirut, cetakan kedua, tahun 1415 H. [20] HR. Abu Daud no. 4285. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. [21] HR. Ibnu Majah no. 4083. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. [22] HR. Tirmidzi no. 2232. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. [23] HR. Al Hakim 4/557-558. Hadits ini dikatakan shahih oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash Shohihah no. 711. [24] HR. Tirmidzi no. 2232, dari Abu Sa’id Al Khudri. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. [25] Tuhfatul Ahwadzi, Syaikh Muhammad Abdurrahman bin Abdurrahim Al Mubarakfuri Abul Alaa, 6/404, Darul Kutub Al Ilmiyyah, Beirut. [26] Lihat Asyrotus Saa’ah, hal. 97. [27] HR. Ibnu Majah no. 4084, dari Tsauban. Dalam Az Zawaid dikatakan bahwa sanad hadits ini shahih dan periwayatnya adalah tsiqoh terpercaya. Al Hakim dalam Al Mustadrok mengatakan bahwa riwayat ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim. Sedangkan Syaikh Al Albani mengatakan bahwa riwayat ini dho’if. [28] Lihat An Nihayah fil Fitan wal Malahim, hal. 17. [29] HR. Muslim no. 156. [30] HR. Bukhari no. 3449 dan Muslim no. 155, dari Abu Hurairah. [31] Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqolani, 6/493-494, Darul Ma’rifah, Beirut, 1379. [32] Tahdzib At Tahdzib, Ibnu Hajar Al Asqolaniy, 9/126, Mawqi’ Ya’sub. [33] Minhajus Sunnah An Nabawiyah, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, 8/254, Muassasah Qurthubah, cetakan pertama, tahun 1406 H. [34] Lihat Asyrotus Saa’ah, hal. 105. [35] Al Idza’ah lima Kaana wa Maa Yakuunu Baina Yaday As Saa’ah, hal. 112-113. Dinukil dari Asyrotus Saa’ah, hal. 104. HADITS-HADITS LAIN YANG SUDAH SEMPURNA TENTANG IMAM MAHDI & MASIH MAU’UD Oleh SUTOMO HARDI I. Rasulullah bersabda Musnad Ahmad bin Hambal jilid III Dari Hadhrat Abu Said Khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda “Aku memberi kabar gembira tentang Imam Mahdi yang akan dibangkitkan dalam umatku dalam keadaan bahwa pada waktu itu diantara manusia ada banyak perselisihan dan ada banyak kegoncangan maka ia akan memenuhi bumi dengan para marta dan keadilan, setelah penuh dengan ketidakadilan. Allah dan penghuni langit dan penghuni bumi akan rela kepadanya dan ia akan membagikan harta kepada semua orang dengan sama rata “. Keterangan Semua orang yang percaya dan bai’at kepada Imam Mahdi mereka tinggal dengan keadilan dan Imam Mahdi akan membagikan banyak harta, harta itu ruhaniah yakni khazanah ilmu yang beliau sudah terangkan berikan dalam buku-bukunya. 2. Rasulullah bersabda Kanzul Ummal jilid 6 Abu Daud dan Muslim meriwayatkan dari pada Hadhrat Ummi Salamah bahwa Rasulullah bersabda “Sesungguhnya Mahdi itu dari keturunanku, dari anak-anak Fatimah Keterangan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad pendiri Jemaat Ahmadiyah bersabda “Beberapa nenek perempuan saya adalah dari pada keturunan Siti Fatimah Nusulul Masih, catatan pingir 3. Rasulullah bersabda Bukhari dalam Tarikhnya dari Hadhrat Anas meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda “Sebuah Jemaat akan berperang dengan India dan Ia Jemaat itu adalah beserta Imam Mahdi yang namanya Ahmad”. Keterangan Hadits tersebut sudah sempurna waktu terjadi perang antara India dan Pakistan, Pada waktu itu Jemaat Imam Mahdi ikut berperang bersama tentara Pakistan melawan India. 4. Rasulullah bersabda Abu Daud dan Misykat dari Hadhrat Abu Said Al Khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda “Al Mahdi itu dari keturunanku, indah paras mukanya, bagus hidungnya, memenuhi muka bumi dengan kebaikan dan keadilan, setelah penuh kejahatan dan kezaliman, berkuasa tujuh tahun”. Keterangan Dalam kitab Bcharul Anwar jilid 13 dikatakan bahwa setiap satu tahun sama dengan sepuluh tahun. Jadi maksudnya Imam Mahdi akan berusia +/- 70 tahun, dan kerajaan ruhaninya akan berjalan seperti dalam kehidupan Nabi Isa 5. Rasulullah bersabda Ibnu Majah dari Hadhrat Ali meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda “Al Mahdi adalah dari kami, Ahlul Bait ia akan diislahkan oleh Allah dalam satu malam”. Keterangan Hadhrat Ahmad Mahdi menulis dalam bukunya bahwa beliau diislahkan dalam satu malam. 6. Rasulullah bersabda Muntakhab Kanzul Ummal, pada hamisy Musnad Ahmad Sabda Rasulullah kepada Auf bin Malik “……………fitnah-fitnah akan datang kelak berturut-turut hingga akhirnya datang seorang laki-laki dari ahlil baitku yang dipanggil orang Al Mahdi Imam Mahdi, andaikata engkau mengalaminya ikutlah dia, masuklah ke golongan orang-orang yang mendapat hidayah”. Keterangan Imam Mahdi Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad sudah datang maka ikutlah dan masuklah kedalam golongan beliau menurut perintah Rasulullah 7. Rasulullah bersabda Kitab Yanabi’ul Muwaddah dari Hadhrat Zabir bin Abdullah berkata bahwa Rasulullah bersabda “Barang siapa yang mengingkari keluarnya kedatangan Al Mahdi Imam Mahdi kufurlah ia kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad”. 8. Kitab Al Burhan Fi Alama te Mahdi Akhir Zaman karangan Imam Muttaqi wafatnya tahun 975 H. pada bab 12 terdapat dari Hadhrat Zabir bin Abdullah berkata bahwa Rasulullah bersabda “Barang siapa yang mendustakan keluarnya kedatangan Al Mahdi Imam Mahdi kufurlah ia”. Keterangan Sudah jelas bahwa orang yang tidak percaya dan tidak bai’at kepada Imam Mahdi Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad maka orang itu kafir menurut sabda Nabi Muhammad Rasulullah Harap kaum muslimin mengerti/memperhatikan hendaknya. Tetapi tidak berarti keluar dari agama Islam, karena kekafiran itu ada tingkat-tingkatnya yang menunjukan ketidaksempurnaan Iman. sebagai contoh, Rasulullah bersabda “Orang yang tidak mengerjakan sembahyang tanpa Udzur adalah kafir”. Kata kafir disini bukan keluar dari Islam tetapi menunjukan rendahnya, atau tidak sempurnanya iman dan taqwa seseorang. Maka berdasarkan pengertian Hadits tersebut, kami orang Muslim Ahmadiyah sekali-kali tidak punya anggapan bahwa orang-orang yang belum iman kepada Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad sebagai Imam Mahdi Isa yang dijanjikan benar-benar keluar dari Islam. 9. Rasulullah bersabda Dalailun nubuate jilid I dari Hadhrat Abu Khuraerah berkata bahwa Rasulullah bersabda “………….Nabi Musa berkata, “Hai Tuhanku! Sesungguhnya saya melihat dalam alwah papan tulis bahwa akan ada satu kaum umat, mereka diberikan ilmu awal dan akhir. Dan mereka akan melawan dalam abad-abad kesesatan dengan masih dajjal kaum yang penipu. Nabi Musa berkata “Hai Tuhanku jadikanlah itu umatku”. Tuhan menjawab “Itulah umat Ahmad”. 10. Rasulullah bersabda Riwayat Abu Nu’aim dari Ibnu Umar berkata bahwa Rasulullah bersabda “Mahdi akan keluar diatas kepalanya serban memakai sorban dan bersamanya ada penyeru yang menyerukan Mahdi Khalifah Allah ikutilah kamu dia”. 11. Rasulullah bersabda Riwayat Abu Nu’aim dari Ibnu Umar berkata bahwa Rasulullah bersabda “Mahdi akan keluar diatas kepalanya Malaikat menyerukan ”Bahwasanya ini Mahdi, ikutilah oleh kamu dia”. Keterangan Imam Mahdi akan mendapat pertolongan dari Malaikat. 12. Rasulullah bersabda Riwayat Ibnu Majah dan At-Tabrani dari Abdulah bin Haris jaz-I az-zubaedi berkata bahwa Rasulullah bersabda “Seseorang akan keluar dari timur lalu mereka menyediakan kekuasaan bagi Mahdi”. Keterangan Imam Mahdi akan datang dari negara bagian timur. 13. Rasulullah bersabda Riwayat Abu Nu’aim dari Abu Tufail berkata bahwa Rasulullah menerangkan sifat-sifat Mahdi maka disebutnya berat pada lidahnya dan dipukulkannya pada tangannya yang kanan ke paha yang kiri, apabila perkataannya terlambat, namanya namaku. Keterangan Sifat-sifat yang diterangkan dalam hadits tersebut ada pada diri Imam Mahdi Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad Dan ada persamaan dalam nama, maksudnya tujuan Nabi Muhammad itulah tujuan Imam Mahdi 14. Rasulullah bersabda Riwayat Abu Nu’aim dan Abu Bakar bin Al Muqri dari Ibnu Umar berkata bahwa Rasulullah bersabda “Mahdi akan keluar dari kampung yang dinamai Kar’at”. Keterangan a. Kata “Kar’at/Kar’atu” asalnya “Kad’ah” yang dekat dengan nama “Kadi” yang sesudahnya menjadi “QADIAN”. b. Dikatakan “Kar’ia” dengan Tahrik ialah air dari langit, maksudnya Imam Mahdi akan muncul di kampung yang merupakan sumber air, ruhani, ya’ni Wahyu dari Allah 15. Rasulullah bersabda Musnad Ahmad bin Hambal “Sudah dekat orang yang hidup dari antara kamu akan bertemu dengan Ibnu Maryam sebagai Imam Mahdi dan Hakim yang adil, Ia akan memecahkan salib dan akan membunuh babi”. Keterangan a. Menurut hadits tersebut kita mengerti bahwa Isa bin Maryam itu Imam Mahdi. Tetapi menurut Al Qur’an Karim Nabi Isa itu telah wafat, sedang yang wafat tidak dapat kembali lagi kedunia, oleh karena itu pasti orang lain yang akan datang dengan nama Isa, ia akan jadi Imam Mahdi seperti halnya Nabi Yahya datang dengan sifat-sifat Nabi Ilyas Matius bab 17 ayat 12-13. b. Perkataan “Memecahkan salib dan membunuh babi” maksudnya Imam Mahdi akan menzahirkan kekeliruan kaum Kristen dan akan mematahkan membatalkan agamanya dengan bukti-bukti. Syarah Bukhari oleh Allama Badruddin dan Syarah Muslim jilid I 16. Rasulullah bersabda Riwayat Ibnu Majah dari Hadhrat Anas berkata bahwa Nabi Muhammad Rasulullah bersabda “Keadaan akan berubah susah diakhir nanti, manusia hanya akan bertambah tamak pada dunia, Qiamat tidak akan datang kecuali kepada manusia yang jahat dan tidak ada Mahdi melainkan Isa bin Maryam”. Keterangan Hadits itu shahih sebab rawinya Muhammad bin Khalid Al Jundi ialah orang Siqah yang bisa dipercaya. Dan Imam Syafi’i yang pandai sekali untuk memeriksa orang-orang perawi juga mendapat riwayat dari Muhammad bin Khalid dan Yahya bin Molin, juga mengatakan bahwa Muhammad bin Khalid itu orang Siqah. Tahzibut tahzib Dan Yahya bin Molin bukanlah orang kecil/biasa bahkan ia itu adalah seorang pimpinan untuk memeriksa dengan penuh keadilan, dan juga dikatakan hadits yang tidak diketahui oleh Ibnu Malin maka hadits itu tidak dianggap hadits. Tahzibut tahzib Didalam Bukhari jilid III dikatakan “Muka Isa berwarna merah, rambutnya ikal dan dadanya lebar”. Adapun gambaran rupa Nabi Isa yang dijanjikan Yakni Imam Mahdi Didalam Bukhari jilid II dikatakan “Maka dialah seorang berwarna gandam, cantik diantara orang-orang berwarna gandam, rambutnya jatuh panjang diantara pundaknya, dan tinggi yang sedang”. Keadaan ini sesuai benar dengan keadaan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad Imam Mahdi Isa yang dijanjikan. 17. Rasulullah bersabda Bukhari jilid II dari Hadhrat Abu Huraerah berkata bahwa Nabi Muhammad Rasulullah bersabda “Bagaimana keadaan kamu apabila turun Isa bin Maryam diantara kamu dan menjadi Imam Kamu dari antara kamu”. Keterangan a. Dalam hadits tersebut tidak ada perkataan langit. b. Perkataan Nazala artinya tidak selalu turun dari langit. Contoh yang lain ada dalam Al Qur’an Karim surah Al-Hadid ayat 26 yang artinya ”Dan Kami turunkan besi”. Kita semua tahu darimana datangnya besi. c. Perkataan Isa bin Maryam tidak berarti Isa bin Maryam yang dulu yang akan datang tetapi orang yang akan datang itu ialah dari orang lain dari umat Islam sebagaimana diisyaratkan dalam kata Fiiykum dan Minkum ,didalam golonganmu dan dari antaramu dengan nama Isa ya’ni Imam Mahdi yang sudah dijelaskan dalam hadits ke 16 dan 17. d. Karena itu jelaslah bagi kita bahwa yang dimaksud Isa bin Maryam dalam beberapa hadits itu adalah Imam Mahdi Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad Dalam keterangan yang lain Hadrat Abu Jafar meriwayatkan didalam Beharul Anwar jilid 12 “…….bahwa Allah menamakan Imam Mahdi itu Mansoer, Muhammad, Ahmad, Mahmud, dan Isa Al Masih”. 18. Rasulullah bersabda Muslim jilid II bab Nuzuli Isa “Bagaimana keadaan kamu apabila Ibnu Maryam Imam Mahdi akan datang diantara kamu maka ia akan menjadi Imam Kamu dari antara kamu dari antara umat Islam”. 19. Rasulullah bersabda Muslim dan Musykat dari Hadhrat Zabir berkata bahwa Nabi Muhammad Rasulullah bersabda “Diantara umatku selalu ada satu golongan yang akan mempertahankan kebenaran sampai hari kiamat”. Beliau bersabda lagi maka Isa Ibnu Maryam Imam Mahdi akan datang dan amir mereka akan berkata “Silahkan jadi Imam kita maka beliau bersabda “Tidak! Sesungguhnya sebagian diantara kamu adalah amir atas sebagian yang lain, karena Allah memuliakan umat itu”. Keterangan Kata “Tidak” dalam hadits tersebut bukannya Imam Mahdi tidak mau mengimani, maksudnya banyak murid-murid beliau orang-orang alim, sedangkan Imam Mahdi selalu sibuk menulis buku-buku, karena itu beliau menyuruh orang lain untuk memimpin sembahyang. Begitu pula Imam Mahdi Hadhrat Ahmad menunjuk Nuzuruddin dan Karim untuk menjadi Imam dalam sembahyang, namun kadang-kadang beliau sendiri juga menjadi Imam sembahyang. 20. Rasulullah bersabda Diriwayatkan oleh Ibnu Jauzidan Misykat dari Hadhrat Abdulah bin Amar berkata bahwa Nabi Muhammad Rasulullah bersabda “Isa Ibnu Maryam Imam Mahdi akan datang dari bumi maka beliau akan kawin dan akan mendapat anak-anak”. Keterangan Menurut hadits tersebut Isa bin Maryam akan kawin, dan ternyata Nabi Isa untuk akhir zaman ialah Hadhrat Ahmad menikah dan mempunyai anak lima laki-laki dan dua perempuan, dan putra-putra beliau cerdas-cerdas. Diantaranya seorang putranya bernama Hadhrat Mirza Basyirudin Mahmud Ahmad yang menjadi khalifah ke 2 1889-1965 selama 51 tahun, beliau menulis tafsir Qur’an Karim dan banyak buku-buku lain yang berisi ilmu-ilmu khazanah besar sehingga sukar dicari bandingannya dalam zaman ini. 21. Rasulullah bersabda Diriwayatkan oleh Hadhrat Nawas Bin Sam’an bahwa Nabi Muhammad Rasulullah menerangkan tentang dajjal orang-orang/bangsa-bangsa penipu maka beliau bersabda “Jika ia dajjal ke luar dan saya ada diantara kamu, maka saya sendiri akan debat dengan dia. Dan jika ia ke luar dan saya tidak ada diantara kamu dan setiap orang akan debat dengan dia. Dan Allah itu khalifah diatas setiap orang muslim…….. maka barang siapa diantara kamu mendapatkan dia, maka ia hendaknya membaca ayat-ayat permulaan surat Al-Kahfi. Maka ayat-ayat itu akan menyelamatkan kamu dari fitnah dan percobaannya…….. katika itu Allah akan membangkitkan Isa Ibnu Maryam yakni Imam Mahdi maka ia akan turun dekat menara putih sebelah timur kota Damasyiq maksudnya Imam Mahdi akan datang di kota yang mempunyai sifat-sifat seperti Damasyiq yaitu QADIAN yang ada disebelah timur dekat menara putih yakni ia akan mendapat derajat ruhani yang tinggi. Dan ia akan mengenakan dua kain kuning maksudnya beliau mempunyai dua penyakit tetap”. Dan arti yang lain yang menerangkan bahwa Nabi Isa Imam Mahdi sendiri khalifah beliau akan datang di Damasyq. Sebagaimana Imam Mahdi Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad menulis dalam bukunya Hamamatul Busyra “Kemudian Masih Mau’ud Imam Mahdi atau satu khalifah diantara khalifah-khalifah beliau akan berkunjung ke Damasyq”. Dan dalam tahun 1924 anak beliau Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad Khalifah ke II telah datang ke kota Damasyq. “Di atas pundaknya ada dua Malaikat” maksudnya ia akan mendapat pertolongan dari Allah melalui Malaikat. “Maka setiap orang kafir yang mendapat hembusan nafasnya akan mati”. Maksudnya ia mempunyai bukti yang nyata yang tidak bisa dilawan oleh orang-orang penentangnya. “Dan nafasnya akan sejauh pandangan matanya”. Maksudnya bukti-bukti beliau berupa buku-buku akan disampaikan ketempat-tempat sejauh-jauhnya didunia. Maka ia Imam Mahdi akan mencarinya dajjal sampai pintu Lud, maka ia Imam Mahdi akan membunuhnya. Keterangan Dengan karunia Allah Imam Mahdi Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad mulai menerima bai’at pada bulan maret 1889 di kota Ludiana di daerah punjab India, dan beliau menulis buku-buku yang menjelaskan bukti-bukti dan ayat-ayat untuk mengikis agama dajjal yang telah sesat itikadnya. Kemudian Nabi Isa Imam Mahdi akan datang kepada satu kaum yang diselamatkan oleh Allah dari pada dajjal maka ia akan membersihkan mensucikan mereka dan akan menjelaskan mengabarkan derajat mereka di sorga. Keterangan Dengan adanya orang-orang yang bai’at, Imam Mahdi Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad benar-benar telah mendapat satu Jemaat kaum yang disucikan dengan ajaran-ajaran Al Qur’an dan beliau sudah menjalankan Nizam peraturan Al-Wasiyat, dan bagi anggota Jemaat beliau yang berwasiyat akan mendapat derajat di sorga. Ketika ia ada dalam keadaan itu Allah akan mewahyukan kepada nabi Isa Imam Mahdi sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hambaKu tidak ada yang bisa berperang dengan mereka. Maka kumpulkanlah hamba-hambaKu ke gunung Tur. Keterangan Nabi Isa Imam Mahdi akan mendapat wahyu dari Allah dan pada masa itu ada bangsa-bangsa yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan yang besar, mereka itulah orang-orang Eropa dan Amerika yang pada akhirnya bukan lawan Imam Mahdi atau murid-murid beliau mengingat kekuatan dan kekuasaan lahiriah mereka. Oleh karena itulah Imam Mahdi akan mengumpulkan murid-muridnya di Gunung Tur, maksudnya Beliau dan murid-muridnya akan mendo’a supaya pengaruh dan kekuatan dan musibah dajjal dihancurkan dan dibinasakan dikikis itikad dan ajaran-ajarannya. Dan Allah akan membangkitkan Yajuj dan Majuj dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi…. Artinya waktu itu Yajuj dan Majuj yakni kekuasaan kaum Atheis dan Kapitalis juga mendapat kemajuan dunia yang luar biasa didunia. “Dan Nabiullah Isa akan ditahan beserta murid-muridnya” artinya Imam Mahdi dan murid-murid beliau akan mendapat kesulitan-kesulitan dan mendapat percobaan-percobaan yang besar. “Maka Nabiullah Isa Imam Mahdi dan murid-muridnya akan berdo’a untuk membinasakan Yajuj dan Majuj.” Kemudian Nabiullah Isa Imam Mahdi dan murid-muridnya akan menjatuhkan dirinya untuk berdo’a………… maka Nabiullah Isa Imam Mahdi dan murid-muridnya akan berdo’a kepada Allah supaya fitnah Yajuj dan Majuj dihancurkan. Keterangan Dengan do’a dan bukti-bukti yang nyata dari Imam Mahdi dan murid-muridnya fitnah dajjal dan Yajuj dan Majuj akan habis di dunia. Ketika Allah akan mengirimkan angin yang bagus dan bersih kemudian diambil jiwa dan ruh setiap orang Mu’min dan Muslim, kemudian akan ada manusia yang buruk maka diatas mereka akan datang hari Qiamat. diriwayatkan oleh Muslim dan Misykat hal. 473-474 Keterangan Apabila dengan do’a dan bukti-bukti yang nyata dari Imam Mahdi dan murid-murid beliau, dajjal dan Yajuj dan Majuj akan dibinasakan, maka sesudahnya Islam dalam wujud Jemaat Ahmadiyah akan maju pesat didunia dalam tiga abad sejak berdirinya. Sesudahnya orang baik akan wafat dan tinggal hanya orang-orang maksiat menjelang Qiamat datang Muslim dan Misykat 22. Rasulullah bersabda Diriwayatkan oleh Hadhrat Ali “Seorang akan keluar dari sungai Bukhara dan Samarkand ia akan dipanggil dengan nama Haris yakni orang tani, dan ia itu orang tani yang terkenal dan tentara ruhaninya yakni pimpinan Jemaatnya akan ada seorang yang mendapat pertolongan dari Allah yang akan dipanggil dilangit dengan nama Mansoer, dengan cita-cita yang baik dalam hatinya, maka Allah yang akan menjadi penolongnya. Haris atau orang tani itu akan menguatkan dan akan memperbaiki keturunan atau umat Nabi Muhammad apabila orang-orang mukmin dalam keadaan lemah ruhani, dan agama Islam banyak sekali penyerangnya dari orang-orang yang menentang waktu itu orang tani akan mengembalikan kemuliaan agama Islam dan akan memelihara orang-orang mukmin seperti halnya orang Qurais berusaha sedapat mungkin untuk menolong Nabi Muhammad oleh karena itu adalah wajib bagi setiap orang untuk menolong orang tani itu sebab dia bukan raja dan bukan orang kaya dan ia sangat banyak syarat-syarat yang dibutuhkan untuk menyebarkan agama Islam. Dan setiap orang mukmin hendaknya berusaha untuk menerimanya, yaitu jadilah murid orang tani itu. Keterangan Hadits yang dimaksud orang tani itu adalah Imam Mahdi Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad dan tanda-tanda hadits tersebut dapat dilihat pada diri beliau 23. Rasulullah bersabda Dalam kanzul Ummal “Bagaimana ummat itu bisa hancur yang mulainya saya sendiri dan dikahirnya Isa Bin Maryam Yakni Imam Mahdi Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad yang memimpin ummat Islam dalam akhir zaman ini”. 24. Shaik Ali Hamza bin Ali Malik ut-tusi dalam bukunya, Jaweherul-asraar dalam tahun 1840 menulis Rasulullah bersabda “Imam Mahdi akan keluar dari kampung yang bernama Kada yakni Qadian dan Allah akan membenarkannya dan akan mengumpulkan sahabat-sahabatnya dari negara-negara jauh, sebanyak bilangan orang-orang yang ikut dalam perang Badar yakni 313 orang. Dan ia mempunyai satu buku yang didalamnya ada nama-nama sahabat-sahabat beliau bersama negara-negara dan sifat-sifat mereka”. Keterangan Menurut hadits tersebut dalam zaman yang akhir ini, ialah hanya Imam Mahdi Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad yang mempunyai buku-buku cetak yang didalamnya ada nama-nama murid beliau sesuai dengan hadits tersebut. 25. Ibnu Zafar Sani meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Rasulullah bersabda “Dan ia Imam Mahdi ada khazana-khazana ilmu-ilmu bukan emas atau perak dan murid-muridnya orang sempurna dan suci, mereka akan berusaha keras seakan lari dengan cepat untuk taat kepadanya”. Beharul Anwar jilid 13 ditulis oleh seorang Shiah Mulla Muhammad Bakir. 26. Abu Zafar bin Muhammad meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Rasulullah bersabda “Bagaimana ummat itu bisa dibinasakan yang mulanya saya sendiri dan dua belas orang-orang suci dan berakal ada sesudahku, dan diakhirnya ada Masih Ibnu Maryam Imam Mahdi dan diantara mereka ada raja-raja Zalim dan banyak fitnah-fitnah, mereka tidak dariku dan aku tidak dari mereka”. Keterangan Menurut hadits tersebut Imam Mahdi akan datang abad ke-14 sebab Nabi Muhammad orang pertama yang menjaga ummatnya dan sesudah beliau ada Mujadid 12 dalam dua belas abad, yang berusaha untuk menjalankan tugas beliau dan sesudahnya dalam abad ke -14 datang mujadid besar yang bernama Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad yang mendapat tingkat sebagai Isa yakni Imam Mahdi, Nabi dan Rasul juga. 27. Hadhrat Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Rasulullah bersabda “Sesungguhnya Allah akan mengirimkan untuk ummat ini pada permulaan setiap seratus tahun seorang mujadid yang akan memperbaiki agamanya”. Abu Daud dan Misykat Keterangan Menurut hadits tersebut Imam Mahdi Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad mendakwakan dirinya sebagai mujadid pada akhir abad 13 untuk seribu tahun dalam akhir dunia ini. 28. Hadhrat Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Rasulullah bersabda “Apabila sembahyang didirikan maka akan turun datang Isa bin Maryam Imam Mahdi dan beliau akan menjadi imam mereka maka apabila musuh Allah yakni dajjal melihat Isa Imam Mahdi ia dajjal akan mencair sebagaimana garam mencair dalam air……….Dan Allah akan membunuhnya dajjal dengan tangan Isa Imam Mahdi Muslim dan Misykat Keterangan Menurut hadits tersebut satu tugas Imam Mahdi Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad ialah membunuh dajjal. Diisyaratkan dalam makrah awal dan akhir surah Al-Kahfi bahwa dajjal itu ialah orang ingkar Kristen dan dalam zaman ini Imam Mahdi sudah mematahkan kepercayaan orang ingkar dengan membuktikan bahwa Nabi Isa tidak mati diatas salib dan kuburan beliau ada di Kashmir India. Sedangkan orang kristen tidak dapat membantah beliau bahkan mereka selalu takut kepada Imam Mahdi dan murid-muridnya. Dan pada waktu yang akan datang agama kristen pasti akan habis melalui Imam Mahdi dan murid-muridnya menurut hadits tersebut Insya Allah. 29. Rasulullah bersabda diriwayatkan oleh Naim “Akan terbit dari timur satu bintang berekor sebelum keluar Imam Mahdi Keterangan Hadits ini sudah terjadi pada zaman Imam Mahdi Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad 1. Dajjal remajaislampos—DAJJAL adalah seorang manusia biasa, ia dinamakan demikian karena ia menutupi kebenaran dengan kebathilan atau dikarenakan ia menyembunyikan kekufurannya di hadapan manusia dengan kedustaan dan tipu dayanya terhadap mereka. Ada sejumlah hadits yang menjelaskan tentang sifat-sifat Dajjal A. Dalam Sahih Bukhori diriwayatkan bahwasanya Rasulullah SAW pernah memberikan khutbah di hadapan para sahabatnya, lalu beliau menyebutkan Dajjal. Beliau bersabda “Aku benar-benar akan memperingatkan kalian tentang Dajjal. Tidak ada seorang nabi melainkan ia pernah memperingatkan kaumnya tentang masalah tersebut. Tetapi aku akan mengatakan kepada kalian suatu ucapan yang belum pernah dikatakan oleh seorang nabi pun sebelumku. Dia itu Dajjal picak bermata sebelah sedangkan Alloh tidaklah picak” Sahih Jami’ shogir 3495/ Al-Bany B. Hadits lainnya adalah Dari Ibnu Umar RA. Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda ” Ketika aku sedang tidur aku mengelilingi di Ka’bah?… beliau menyebutkan bahwasanya ia melihat Nabi Isa bin Maryam, kemudian melihat Dajjal dan menyebutkan sifat-sifatnya. Ibnu Umar berkata Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang besar tubuhnya, berwarna merah, rambutnya pendek, matanya picak, seakan-akan matanya itu buah anggur yang mengambang, Mereka berkata “Ini adalah Dajjal, manusia yang paing menyerupainya adalah Ibnu Quthn seorang laki-laki dari Bani Khuza’ah Sahih Bukhori 13/90 dan Muslim 2/237. C. Hadits lainnya adalah Dari Nawwas bin Sam’an RA, ia berkata Rasulullah SAW telah bersabda berkaitan sifat Dajjal “Dia itu seorang pemuda, rambutnya pendek, matanya mengambang, seakan-akan aku menyerupakannya denga Abdul izz bin Qathn” Sahih Muslim 18/65 Dan ia dinamakan dengan Masihid Dajjal karena salah satu matanya, yaitu mata kanannya tertutup picak. Ia akan keluar pada saat kaum muslimin sedang memiliki kekuatan besar dan keluarnya dia adalah untuk mengalahkan kekuatan tersebut. D. Hadits lainnya adalah hadits yang menjeaslkan bahwa tertulis di antara dua matanya “Kaafir” atau “Kafara” sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah SAW Sesungguhnya di antara kedua matanya tertulis kaafir” HR Bukhori 13/91 dan Muslim 18/59 Keluarnya Dajjal merupakan salah satu tanda kiamat kubro. Sebelum Dajjal keluar, manusia diuji dengan kemarau dan kelaparan, serta tidak turunnya hujan dan matinya pepohonan. E. Hadits lainnya menjelaskan tentang Dajjal yang akan keluar dari arah timur tepatnya dari negri Khurosan atau Syihristaan. Kemudia ia akan mengembara ke seluruh penjuru bumi. Ia akan memasuki setiap negeri kecuali Makkah dan Madinah karena para malaikan menjaganya. Dari Abu Bakar ash-Shidiq RA ia berkata Rasulullah SAW menceritakan kepada kami tentang Dajjal, beliau bersabda “Dajjal akan keluar dari negeri sebelah timur yang disebut Khurosan” Tirmidzy 6/495 Dari Fatimah bin Qais RA; Dajjal berkata “Maka aku keluar dan aku menelusuri seluruh negeri, aku tidak meninggalkan suatu negeri kecuali aku telah tinggal di dalamnya selam 40 hari. Kecuali kota Makkah dan Madinah. Keua kota tersebut diharamkan bagiku. Setiap kali aku akan memasuki salah satu dari keduanya. Seorang malaikat akan menghalangiku dengan pedang terhunus. Dan di setiap pelosok negeri tersebut ada malaikat yang menjaganya” Shohih Muslim 18/83 F. Hadits lainnya menjelaskan diantara shifat Dajjal lainnya yaitu ia akan mengaku dirinya sebagai tuhan dan ia akan melakukan hal-hal yang aneh untuk membenarkan pengakuannya dan menarik orang-orang agar menjadi pengikutnya. Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang mendengar tentang kedatangan Dajjal, hendaklah ia menjauhinya. Demi Alloh sesungguhnya seseorang akan mendatanginya dan ia menyangka bahwa dirinya seorang yang beriman, lalu ia mengikutinya yang dapat menimbulkan berbagai syubuhaat” Sahih Jami’ shogir 6301/ Al-Bany G. Dalam hadits lainnya dijelaskan bahwa Dajjal tersebut akan datang sambil membawa neraka dan surga. Surganya adalah neraka, dan nerakanya adalah surga, dan ia memiliki sungai yang penuh dengan air, gunung dari roti. Ia kan menyuruh langit untuk merunkan hujan, mak hujan pun turun dan menyuruh bumi untuk menumbuhkan beraneka macam tumbuhan maka tumbuhlah tanaman tersebut. Dan ia kan menempuh perjalan dengan cepat, secepat air hujan yang ditiup angin, dan keanehan-keanehan lainnya HR Muslim 18/65-66 Dari Jabir bin Abdillah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Akan tetap ada dari umatku yang berjuang dalam haq dan eksis terus hingga hari kiamat. Kemudian Nabi Isa bin Maryam turun. Lalu pemimpin umat Islam saat iu berkata kepada Nabi Isa,”Kemarilah dan jadilah imam dalam shalat kami”. Namun Nabi Isa menjawab,”Tidak, kalian menjadi peminpin di antara kalian sendiri . Sebagai bentuk pemuliaan Allah atas umat ini”. Rasulullah SAW bersabda,”Nabi Isa masih tetap tinggal di bumi hingga terbunuhnya Dajjal selama 40 tahun, lalu Allah mewafatkannya dan dishalatkan jenazahnya oleh umat Islam. HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Hiban, Al-Hakim dan dishahihkan oleh az-Zahabi 2. Imam Mahdi Ada banyak hadits yang menerangkan sosok Al-Mahdi itu dan merupakan kewajiban kita untuk mempercayainya sesuai dengan apa yang kita terima dari Rasulullah SAW, tanpa menafsirkan, mentakwilkan atau menolaknya. Al-Mahdi menurut hadits-hadits yang kita terima adalah sosok manusia yang Allah akan turunkan di akhir zaman, meksi tidak ada riwayat yang memastikan kapan kejadian itu. Selain itu, dijelaskan bahwa beliau adalah merupakan ahli bait Rasulullah SAW. Untuk memastikan apakah dia benar Al-Mahdi yang dimaksud, ada ciri-ciri yang telah disebutkan, yang paling penting diantaranya adalah bahwa beliau akan mengisi bumi ini dengan keadilan setelah sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan kerusakan. Diantara hadits itu antara lain Dari Ibnu Mas`ud ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Bila tidak kekal dunia ini kecuali sehari saja, maka Allah akan panjangkan hari itu hingga Dia mengutus seseorang dari aku atau dari ahli baitku, namanya sesuai dengan namaku dan nama ayahnya sesuai dengan nama ayahku. Dia akan memenuhi dunia dengan keadilan dan qisth sebagaimana dunia ini sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan al-Juur. HR. At-Tirmizy dalam kitab Fitan dan haditsnya hasan shahih. Dijelaskan bahwa kedatangan Al-Mahdi ini sebelum turunnya Nabi Isa as. yang akan memberi petunjuk kepada banyak manusia dan menegakkan hujjah Allah SWT. Dari Ali bin Abi Tholib Ra ia berkata Rasulullah SAW telah bersabda ” Al-Mahdi dari golongan kami, Ahlul Bait, Allah memperbaikinya dalam satu malam” Musnad Ahmad 2/58 dan sunan Ibnu Majah 2/1367. Hadis ini ditashih oleh Al-Bani dalam Shohih Al-Jami’ Ash-Shogir 6/22 3. Nabi Isa Diantara tanda-tanda datangnya hari kiamat kubro adalah turunnya Nabi Isa as. Beliau akan menjadi muslimin atau bagian dari umat Islam, menghancurkan salib dan menghancurkan berhala. Karena risalah yang beliau bawa adalah risalah yang bersumber dari Allah juga. Namun turunnya beliau bukan sebagai nabi lagi karena setelah diangkatnya Rasulullah SAW sebagai nabi terakhir, maka tidak ada lagi nabi yang turun ke bumi dengan membawa risalah dari langit. Karena itu Nabi Isa kedudukannya bukan sebagai Nabi lagi, tapi bagian dari umat Islam ini, berkitab suci Al-Quran, mengucapkan dua kalimat syahadat, shalat menghadap ka’bah, puasa Ramadhan, berhaji ke Mekkah dan menjalankan syariat Islam yang kita terapkan saat itu. Semua keteragan itu kita dapatkan dari hadits-hadits Rasulullah yang sampai kepada kita, antara lain Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Demi Yang jiwaku di tangan-Nya, Nyaris akan turun kepada kalian putera Maryam Nabi Isa as menjadi hakim yang adil, menghancurkan salib dan membunuh babi dan memungut jizyah dan memenuhi harta … HR Muslim dalam kitab Iman bab turunnya Isa Dari Jabir bin Abdillah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Akan tetap ada dari umatku yang berjuang dalam haq dan eksis terus hingga hari kiamat. Kemudian Nabi Isa bin Maryam turun. Lalu pemimpin umat Islam saat iu berkata kepada Nabi Isa,”Kemarilah dan jadilah imam dalam shalat kami”. Namun Nabi Isa menjawab,”Tidak, kalian menjadi peminpin di antara kalian sendiri . Sebagai bentuk pemuliaan Allah atas umat ini”. Rasulullah SAW bersabda,”Nabi Isa masih tetap tinggal di bumi hingga terbunuhnya Dajjal selama 40 tahun, lalu Allah mewafatkannya dan dishalatkan jenazahnya oleh umat Islam”. HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Hiban, Al-Hakim dan dishahihkan oleh az-Zahabi Untuk lebih dalamnya pembahasan ini, silahkan merujuk pada kitab An-Nihayah karya Ibnu Katsir. Juga buku Asyrotus-Saa’ah Tanda-tanda kiamat karangan Yusuf bin Abdulloh bin Yusuf Al Wabil serta An-Nihayah Fil Fitan Wal malahim fitnah dan huru hara karya Ibnu Katsir. [] Ilustrasi. Foto – Dajjal tidak akan muncul sebelum kedatangan Imam Mahdi. Dalam berbagai hadits Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam menceritakan sosok Imam Al-Mahdi yang berasal dari keturunannya. “Bila tidak tersisa dari dunia kecuali satu hari –Za’idah salah seorang rawi mengatakan dalam haditsnya- tentu Allah akan panjangkan hari tersebut, sehingga Allah utus padanya seorang lelaki dariku –atau dari keluargaku-. Namanya sesuai dengan namaku dan nama ayahnya seperti nama ayahku. Ia memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya telah dipenuhi dengan kedzaliman dan keculasan.” Hasan Shahih, HR. Abu Dawud Sesuai dengan sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam maka Imam Mahdi bernama Muhammad atau Ahmad dengan ayah bernama Abdullah. Sifat fisik Imam Mahdi seperti hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud. Tersingkap rambutnya dari arah kepala bagian depan atau dahinya lebar, hidungnya mancung ujungnya tajam bagian tengahnya agak naik, secara sederhana bisa disimpulkan bahwa hidung Imam Mahdi tidak pesek. Imam Mahdi akan hidup dan memimpin dunia selama 7 atau 9 tahun, hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, “Akan datang pada umatku Al-Mahdi, bila masanya pendek maka 7 tahun kalau tidak maka 9 tahun.” HR. Ibnu Majjah Selama masa kepemimpinan Imam Mahdi maka kaum muslimin akan hidup bertabur nikmat dan rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kedatangan Imam Mahdi pada dasarnya akan mempersatukan kaum muslimin yang terpecah dan berkelompok-kelompok. Dan setelah mampu mempersatukan kaum muslimin maka imam Al-Mahdi menegakan negara Islam dalam satu bendera. Imam Mahdi didalam kalangan penganut Syiah di yakini dengan Imam yang kedua belas. Imam Mahdi sejatinya telah turun di tahun 356 H namun kaum syiah percaya bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menyembunyikan Imam Mahdi secara ghaib dan akan memunculkannya pada saatnya nanti. Jihad Al-Mahdi dan Pasukannya Imam Mahdi akan mengibarkan panji-panji jihad fi sabilillah, dan memerdekakan negeri-negeri Islam yang dikuasai oleh kaum kafir. Imam mahdi akan memimpin berbagai peperangan, yang dimulai dari jazirah Arab, kemudian berlanjut ke negeri Persia, dan negeri Rum. Allah memberinya kemenangan. Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam berpesan “Ketika kalian melihatnya Imam Mahdi maka ber-bai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak diatas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” HR. Ibnu Majah Al-Mahdi didukung oleh Thaiyfah Mansyurah’ mereka adalah pasukan Islam yang berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam sebagaimana generasi awal umat Islam. Pasukan pembela Al-Mahdi ini disebut Ashabu Rayati Sud’ mereka memegang panji-panji hitam seperti bendera hitam yang dibawa oleh pasukan Rasulullah. Dalam sebuah hadits disebutkan “Akan keluar suatu kaum dari arah Timur, mereka akan memudahkan kekuasaan bagi Al-Mahdi,” dalam hadits lain disebutkan dari Khurasan “Akan keluar beberapa bendera hitam tak sesuatupun bisa menahannya sampai akhirnya bendera-bendera itu di tegakkan di Baitul Maqdis.” Ashabu Rayati Sud’ muncul saat kematian raja Saudi yang kemudian dilanjutkan dengan pertikaian 3 putra khalifah untuk memperebutkan Ka’bah. Seorang analisis politik Timur Tengah, Tony Carter, menilai pemerintah Arab Saudi kini tengah berada di dalam perpecahan. Sepeninggalan Raja Fath, kekuasaan Arab Saudi terpecah pada empat orang pangeran. Dan setelah raja Abdullah berkuasa sebagian kekuasaan politik masih tetap dipegang oleh pangeran Nayev, pangeran Sultan dan pangeran Salman. Diperkirakan setelah raja Abdullah wafat, perseteruan antara 3 pangeran Arab akan makin memuncak. Apakah skenario ini persis seperti Sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, “Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka adalah putra khalifah. Tetapi, tak seorangpun diantara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur. Lantas mereka memerangi kamu bangsa Arab dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumnya. Maka ketika kalian melihatnnya Imam Mahdi maka ber-bai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak diatas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” HR. Ibnu Majah Siapakah sesungguhnya kelompok pembela Al-Mahdi yang disebut Ashabu Rayati Sud’ ini? Ketika turun Surat Muhammad ayat 38 yang mengabarkan bahwa bangsa Arab suatu saat akan berpaling dari Rasulullah, “… Jika kamu berpaling dari agama, niscaya Dia akan mengganti kamu dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu.” QS Muhammad 47 38 Para sahabat saat itu bertanya kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, “Jika kita berpaling, maka siapakah yang akan menggantikan tempat kita?” Nabi meletakkan tangannya yang penuh berkah keatas bahu Salman Al-Farisi dan bersabda, “Ia dan kaumnya yang akan menggantikanmu. Demi Dzat yang jiwa yang berada dalam genggamannya. Jika agama ini bertaburan di Suraya maka sebagian dari orang Persia akan mencarinya dan memegangya.” Bangsa Persia kini tersebar selain di Iran, juga di Iraq, Afghanistan, dan Pakistan. Dalam hadits lain Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam menyebutnya sebagai bani Ishaq atau keturunan Ish atau putra Nabi Ishaq dan keturunan dari Nabi Ibrahim alaihis salaam. Merekalah yang akan menggantikan penduduk asli Madinah yang menjadi pendukung Al-Mahdi. Merekalah yang disebut oleh nabi yang akan bertempur dengan bangsa Rum dalam peperangan yang dahsyat, dan memenangkannya. Sebagian dari ulama menilai kelompok Taliban di Afghanistan yang saat ini ditakuti oleh pasukan Amerika Serikat menjadi cikal bakal kelompok Al-Mahdi. Meskipun kaum muslim fundamentalis ini sering dirusak citranya oleh media barat. Namun karakter dan kehidupan mereka dianggap lebih cocok sebagai kaum militan yang teguh, menegakkan ajaran Islam secara utuh. Mereka juga memiliki keahlian tempur yang hebat. Sebagai bekal menjadi pasukan Al-Mahdi. Pandangan ini belum tentu benar, tapi belum tentu salah juga. Hanya Allah yang maha Tahu. Siapakah kaum yang paling berhak menjadi pembela Al-Mahdi. Wallahu a’lam. Misteri Nabi Isa di akhir Zaman Turunnya Nabi Isa alaihis salaam menjadi salah satu tanda besar makin dekatnya Kiamat. Ada sekitar 33 hadits Shahih bahkan sebagian dari ahli hadits mengatakan jumlahnya sekitar 90 hadits tentang kedatangan Nabi Isa pada akhir zaman. Dalam sebuah hadits “Isa ibn Maryam akan turun di Menara Putih’ Al-Mannaratul Baidha’ di Damsyik Damaskus bagian timur,” HR. Thabrani dari Aus bin Aus Dalam hadits lain disebutkan “Ia mengenakan 2 potong baju yang di celup ja’faran dan waros dan meletakan kedua telapak tangan diatas sayap-sayap 2 malaikat. Jika dia menundukan kepalanya maka akan menetes jika dia mengangkatnya turunlah air seperti mutiara. Maka tiada seorang kafir pun yang akan mencium aroma nafasnya kecuali dia mati dan nafasnya tercium dari jarak sejauh pandangannya.” Saat turun Nabi Isa ikut mendirikan shalat bersama Imam Mahdi. Imam Mahdi kemudian berkata “Majulah wahai Rahullah jadilah imam.” Nabi Isa menjawab, “Tidak diantara kalian ada pemimpin yang telah dimuliakan oleh Allah dalam umat ini.” Nabi Isa turun kebumi tidak membawa syariat baru tapi melanjutkan syariat Nabi Muhammad untuk menegakan agama tauhid dan meluruskan kaumnya yang menyembahnya sebagai Tuhan. Nabi Isa bersama pasukan Al-Mahdi berhasil menaklukan Roma kemudian membunuh babi dan memecah salib. Sejak itulah umat Nasrani berbondong-bondong memeluk agama Islam kecuali kaum Yahudi. Pasukan Islam di dalam kepemimpinan Al-Mahdi dan Nabi Isa kemudian memerangi bangsa Yahudi. Inilah tanda-tanda kiamat yang paling besar sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam “Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan Yahudi. Maka kaum Muslimin membunuh mereka sampai Yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan Dan berkatalah batu dan pohon. Wahai muslim wahai hamba Allah ini Yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia kecuali pohon Gorqhod karena ia adalah pohon Yahudi.” HR. Muslim Bangsa Yahudi dipimpin Dajjal akan melakukan perlawanan. Inilah perang terbesar pada akhir Zaman. Dajjal bersama pasukan Yahudi akhirnya berhasil dikalahkan. Dalam sebuah riwayat, saat Dajjal melarikan diri dihadang oleh Nabi Isa alaihis salaam, badannya mendadak meleleh seperti lilin terkena api. Maka musnahlah Dajjal yang hidup di muka bumi lebih dari 4000 tahun. Setelah itu bumi akan diliputi keamanan dan kedamaian. Nabi Isa akan hidup di bumi selama 24 tahun menegakan keadilan dan kedamaian. Dalam hadits lain disebut selama 40 tahun. Nabi Isa kemudian wafat dan dimakamkan disamping makam Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam. Saat ini makam untuk Nabi Isa yang berada di mesjid Nabawi sudah disiapkan untuk menyambut nabiyullah ini. Kebenaran Terjadinya Kiamat dengan Turunnya Nabi Isa Turunnya Nabi Isa alaihis salaam ke muka bumi ini merupakan tanda yang jelas datangnya hari kiamat, Allah berfirman dalam Surat Az-Zukhruf “Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar adalah tanda bagi hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.” QS Az-Zukhruf 43 61 Turunnya Nabi Isa juga kedatangan Al-Mahdi untuk menumpas Dajjal merupakan tanda-tanda akhir zaman yang wajib kita percayai. Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. [ Sumber Khazanah Trans7

hadits tentang imam mahdi dan nabi isa